Skip to content

Application design principle

Beberapa saat yang lalu, seorang teman (sebut saja rozi) yang sering kumat sisi filosofisnya kalau sedang lapar, pernah berujar saat kami sedang istirahat makan siang bersama.

Setiap manusia adalah desainer. Jikalau ia tidak sedang mendesain untuk orang lain, maka ia sedang mendesain untuk diri nya sendiri.
– rozi, 43 tahun, tukang ngecat website youngontop.com

Tapi omongan itu memang benar adanya. Meskipun saya adalah programmer, namun saat itu saya pun sedang mendesain aplikasi menggunakan kumpulan kata kata dan syntax. WordPress pernah bilang “code is poetry” tapi ruben verbough juga berucap “programming is an art”. Dan sebagaimana seni, selalu dibutuhkan prinsip prinsip dalam proses nya.

In my opinion, Prinsip dalam mendesain sebuah aplikasi terdiri dari beberapa hal.

User

Pertimbangan paling awal haruslah pengguna. Desain aplikasi didapat dengan mencari tahu apa yang pengguna ingin lakukan dalam aplikasi tersebut, dan bagaimana mereka menggunakannya sehingga dapat membantu pengguna memecahkan masalah dan meningkatkan produktifitas mereka.

Proses mengenal pengguna tidak hanya terbatas pada apa permasalahan yang ada dan bagaimana solusinya. Namun juga mencakup bagaimana pengguna memandang permasalah tersebut. Semisal, sistem dengan antar muka yang canggih dipandu oleh grid dan typografi dapat dengan mudah dipahami oleh pengguna dengan usia muda, Tapi mungkin beberapa sentuhan skeumorphic akan lebih sesuai untuk pengguna yang lebih tua atau mereka yang tidak menggemari teknologi

Environtment

Environtment tidak hanya mengacu pada platform aplikasi dirancang, tetapi juga bagaimana hal tersebut dioperasikan, dan bagaimana ruang fisik environtment diletakkan. Misal, TV akan memiliki banyak variabel yang jauh berbeda dengan ponsel- mereka tidak dapat digunakan secara portabel, dilihat dari jarak yang lebih jauh, diletakkan di dalam ruangan, dan dioperasikan melalui remote.

Accessibility

Aksesibilitas selalu relevan untuk semua orang. Tidak hanya golongan tertentu atau orang-orang dengan kekurangan fisik tertentu. Praktik penggunaan yang baik, seperti kemudahan yang didapat oleh pengguna serta kejelasan informasi yang diberikan. Tidak hanya berkompromi untuk mereka yang cacar, tetapi sebaliknya, desain yang inklusif untuk semua orang. Tidak perlu berkorban terlalu besar dalam hal daya tarik visual atau dramatisasi efek.

Worst Case Scenario

Sun Tzu, dalam art of war pernah berkata “be ready for worst case scenario”. Dia menyadari bahwa tidak semua situasi akan menempatkan kita pada kondisi terbaik.

wise general in his deliberations must consider both favourable and unfavourable factors. By taking into account the favourable factors, he makes his plan feasible; by taking into account the unfavourable, he may avoid possible disasters
– Sun Tzu

Aplikasi / software yang terbaik adalah yang selalu di update secara berkala. Tidak akan pernah ada hal yang sempurna ini, namun perbaikan dan update yang berkala diharapkan mampu meminimalisir hal tersebut.

Affordance

Affordance adalah kemampuan suatu objek untuk menyampaikan fungsi melalui cara-cara sensorik, misal sebuah tombol menunjukkan dapat ditekan dengan desain yang lebih menonjol di banding permukaan lainnya, kenop pintu berbentuk bulat menunjukkan bahwa kita dapat memutar kenop tersebut untuk membuka pintu. Teknik tersebut dapat digunakan dalam mendesain sebuah aplikasi untuk menuntun pengguna menuju suatu objek.

Copy

Apa yang akan disampaikan dalam aplikasi sama pentingnya dengan bagaimana cara penyampaiannya. Penyampaian yang baik tidak hanya membuat untuk mudah dipahami, namun juga mampu membuat sentuhan personal dalam penyampaiannya. Duplikasi pesan yang sama persis membuat sentuhan personal pada aplikasi akan berkurang dan membuat aplikasi bersifat seperti robot yang kaku. Penyampaian kepada pengguna dengan sentuhan personal dapat menciptakan hubungan emosional yang menghasilkan pengalaman yang lebih baik terhadap aplikasi yang dibuat.

Visual Hierarchy

Respon visual pengguna terhadap warna, tata letak,  dan tipografi memiliki pengaruh yang besar terhadap informasi yang akan dikonsumsi. Memperkirakan hal-hal tentang apa yang ingin pengguna lihat pada halaman dan dalam rangka apa mereka mengakses halaman tersebut, kemudian merancang hirarki perihal informasi tersebut. Budaya dan sosial pengguna juga memainkan peran dalam hal ini: misal pengguna dari negara jepang lebih tertarik terhadap tulisan di bandingkan gambar untuk mendapatkan informasi, mereka pun terbiasa untuk membaca secara vertikal dimulai dari atas ke bawah di banding negara indonesia yang membaca secara horisontal dari kiri ke kanan.

Prototyping

Prototipe adalah cara cepat untuk mencoba ide-ide baru sebelum terjun terlalu jauh ke dalam investasi waktu dan effort yang lebih besar. Lingkungan pengembangan dan metode yang berbeda akan menyebabkan proses pengembangan prototipe yang berbeda.

 

Organisation

Manajemen yang baik sangatlah penting, karena mampu menghemat banyak waktu dan meningkatkan produktifitas. Manajemen file, asset, bahkan versioning code yang baik mempermudah pengembang aplikasi menemukan data yang diinginkan. Standarisasi penamaan file, dan code mempermudah komunikasi antar pengembang dalam proses pengembangan aplikasi.

 

 

seniman adalah mereka yang berkerja dengan hati.
– masbenx, 29 tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: